Thursday, 15 May 2014

Tes Minat

Tes  minat (Interest Test) merupakan jenis instrumen tes yang digunakan dalam melakukan penilaian terhadap minat individu dalam berbagai jenis kegiatan (Chaplin, 2000). Sebagian besar dari inventori minat dirancang untuk menaksir minat individu dalam berbagai bidang pekerjaan. Sejumlah inventori juga memberikan analisis minat dalam kurikulum pendidikan atau bidang studi, yang pada gilirannya terkait dengan keputusan karir. Adapun jenis-jenis tes minat ini adalah sebagai berikut :
1.       Strong Interest Inventory (SII)
2.       Self Directed Search (SDS)
3.       Jackson Vocational Interest Survei (JVIS)
4.       Career Assesment Inventory (CAI)
5.       Kuder
6.       Rothwell Miller Interest Blank (RMIB)

A. Strong Interest Inventory (SII)

Pertama kali diterbitkan pada tahun 1927, dengan nama Strong Vocatinal Interest Blank (SVIB). SII pertama dirumuskan oleh E.K. Strong. Jr. Ketika sementara menhadiri seminar pasca sarjana pada tahun 1919 sampai 1920. SII dewasa ini terdiri dari 317 butir soal yang dikelompokkan dalam 8 bagian. Dalam kelima bagian pertama, responden mencatat preferensinya dengan membuat tanda S, TT, TS untuk mengindikasikan “Suka”, “Tidak Tahu”, dan “Tidak Suka”. Butir-butir soal dalam 5 bagian ini masuk dalam kategori-kategori berikut :
·         Pekerjaan.
·         Mata pelajaran sekolah
·         Aktifitas (Misalnya membuat pidato, memperbaiki jam, atau mencari dana utuk kegiatan amal)
·         Aktifitas waktu luang
·     Kontak sehari-hari dengan berbagai jenis orang. (Misalnya orang yang amat tua, perwira, atau, orang yang hidupnya dekat bahaya)
2 bagian tambahan meminta responden menyatakan pilihan diantara aktifitas-aktifitas pasangan, misalnya berurusan dengan barang VS berurusan dengan orang dan antara semua pasangan yang mungkin dari 4 butir soal dari dunia kerja yaitu gagasan, data, barang, dan orang. Pada akhirnya, satu bagian inventori meminta responden untuk memberi tanda pada suatu rangkaian pernyataan yang menggambarkan diri sendiri “Ya”, “Tidak”, “?”.
Strong bisa diskor oleh komputer, pada pusat-pusat skoring yang ditunjuk oleh penerbit atau dengan penggunaan perangkat lunak yang tersedia dari penerbit dalam berbagai pilihan. Ada 3 tingkat skor yang berbeda dalam keleluasaannya. Yang paling luas dan paling komprehensif adalah 6 skor General Occupational Theme; sub divisi selanjutnya meliputi 25 Basic Interst Scales; dan tingkat yang paling spesifik menyediakan 211 skala perkerjaan yang tersedia. Disamping hal-hal ini, Form T317 dari Strong menghasilkan skor-skor pada 4 Skala Gaya Pribadi yang menaksir dalam Gaya Pekerjaan, Lingkungan Belajar, Gaya Kepemimpinan, dan Pengambilan Resiko dan Petualangan.
Klasifikasi SII atas minat pekerjaan diturunkan dari model teoritis yag dikembangkan oleh John Holland (1966, 1985/1992) dan didukung oleh riset ekstensif, baik oleh Holland maupun peneliti-peneliti independen lainnya. General Occupational Theme yang diidentifikasi oleh model Holland ditandai dengan (R) Realistis, (I) Investigatif, (A) Artistik, (S) Sosial, (E) Kewirausahaan, dan (C) Conventional. Masing-masing tema mencirikan tidak hanya tipe orang tetapi juga tipe lingkungan kerja yang oleh orang tersebut dirasakan paling menyenangkan. Menurut Holland orang-orang tidak digolongkan secara ketat kedalam salah satu dari tipe-tipe utama melainkan mereka dicirikan oleh kadar kemiripan satu tipe dengan tipe lainnya. Dengan demikian, kombinasi tipe semacam ini, yang ditata oleh kadar kemiripan, menyediakan banyak pola atau “Kode” untuk medeskripsikan berbagai perbedaan individu yang luas.

B. Self Directed Search (SDS)

Instrumen ini dikembangkan oleh J. L Holland, sebagai instrumen konselig pekerjaan yang bisa dilaksanakan sendiri, diskor sendiri, dan diinterpretasikan sendiri. Individu mengisi Booklet Penaksiran-Diri, menskor respon, dan menghitung 6 skor rangkuman yang berhubungan dengan tema model Holland (Realistis, Investigatif, Artistik, Sosial, Bersifat Wirausaha, dan Conventional). 3 skor rangkuman tertinggi digunakan untuk menemukan kode berhuruf 3. Sebuah skor pendamping, Penemu, Pekerjaan, digunakan untuk menemukan pekerjaan diantara 1355 pekerjaan yang kodenya cocok dengan kode rangkuman responden. Meskipun SDS dirancang untuk bersifat bisa menemukan skor sendiri, buku panduannya merekomendasikan pengawasan tertentu dan pemeriksaan skor. Sebuah studi atas 107 individu yang diseleksi secara acak dari berbagai usia yang mengikuti edisi SDS yang sekarang ada menunjukkan bahwa 7,5% lebih, telah menarik kode yang memuat atau transposisi yang tidak tepat (Holland, Powell, & Frizche, 1994). Validitas kongruen dan efisiensi prediktif SDS naik turun tergantung pada susunan sampel-sampel dalam kaitan dengan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan tipe-tipe distribusi.

C. Jackson Vocational Interest Survei (JVIS)

JVIS diseleksi untuk mendapat perhatian khusus – pertama, karena JVIS merupakan contoh dari prosedur penyusunan tes canggih dan kedua, karena dalam berbagai aspek, pendekatannya berlawanan secara tajam dengan diikuti dlam SII. Inventori ini menggunakan area minat yang luas dalam pengembangan butir soal dan sistem penentuan skor. Dalam inventori Strong, sebagian butir soal adalah butir soal “Suka”, “Acuh tak Acuh”, atau “Tidak Suka” yang ditandai secara terpisah oleh responden. Selain itu, butir soal Inventori Strong merupakan butir soal bertipe pilihan-terbatas. Sebagaiman dalam pengembangan Personality Research Form adn Jackson Personality Inventory, langkah pertama dalam pengembangan JVIS adlaah merumuskan konstruk-konstruk atay dimensi-dimensi yang harus diukur. Ada dua jenis dimensi, yaitu berdasarkan penelitian yang dipublikasikan tentang psikologi kerja dan analisis faktor serta klasifikasi rasional atas butir soal minta pekerjaan. Salah satunya dirumuskan yang berkaitan dengan peran kerja (berhubungan dengan pekerjaan atau yang dilakukan seseorang pada pekerjaan) dan dengan gaya kerja (merujuk pada preferensi-preferensi untuk lingkungan kerja atau situasi dimana perilaku tertentu diharapkan). Bentuk final JVIS memuat 4 skala minat dasar, yang mencakup 26 peran kerja dan 8 gaya kerja. Inventori ini dirancang agar dapat diterapkan pada kedua jenis kelamin., meskipun tersedia norma-norma persentil terpisah untuk sub-sub kelompok wanita dan pria. JVIS bisa diberikan skor secara manual dengan cepat dan mudah untuk 34 skala. Akan tetapi, pilihan-pilihan penentuan skor berbasis komputer yang ada menggunakan norma-norma paling baru dan menyediakan berbagai analisis skor tambahan entah dalam laporan naratif lebih luas yang baru direvisi. Misalnya, laporan-laporan berbasis komputer mencakup skor-skor yang diturunkan analisis faktor atas 34 skala minat dasar. Skor-skor ini yang dibuat menurut model enam tema Holland, mencakup 10 tema pekerjaan umum seperti : Ekspresif, logis, bersifat menyelidik, praktis, tegas, sosial, bersifat membantu, konvensional, bersifat kewirausahaan, dan komunikatif. Sejumlah peninjau telah mengemukakan bahwa perumusan JVIS mungkin terlalu canggih bagi siswa sekolah menengah (D. T. Brown, 1989; W. Shephard, 1989)

 D. Career Assesment Inventory (CAI)

Sekarang terdapat 2 versi CAI, yaitu The Vocational Version (VV) dan The Enchanged Version (EV). Deskripsi dalam bagian ini adalah VV. Meskipun EV sangat serupa dalam struktur, adalah instrumen yang sama sekali terpisah (Johansson, 1984) yang dapat diterapkan pada bajyak dan rentang pekerjaan yang lebih luas, mencakup banyak yang memerlukan pendidikan lewat sekolah menengah. CAI pertama kali dikeluarkan pada tahun 1975, CAI secara dekat mengikuti pola Invertory Strong. Akan tetapi, berbeda dari kebanyakan inventori minat, CAI dirancang secara khusus untuk para pencari karir yang tidak memerlukan pendidikan univerisitas selama 4 tahun atau pelatihan profesional lebih jauh. cAI berfokus pada pekerjaan yang melibatkan keterampilan, pekerjaan teknis, dan pekerjaan jasa. Contoh dari skala-skala pekerjaan yang sekarang tersedia antara lain montir pesawat, petugas kesehatan gigi, petugas kafetaria, programer komputer, dan perawat terdaftar. Ke 305 butir soal inventori dikelompokkan kedalam 3 kategori isi yaitu aktifitas, mata pelajaran, dan pekerjaan. Masing-masing butir menyediakan lima pilihan respons, dari “Sangat Suka” sampai “Sangat Tak Suka”. Ditulis untuk tingkat membaca kelas 6, CAI juga bisa digunakan pada orang-orang dewasa yang memiliki keterampilan membaca yang buruk. Seperti Inventory Strong, CAI menyediakan skor pada tiga tipe skala utama, termasuk skala Tema Umum Holland, 22 skala Bidang Minat Dasar, dan 91 skala pekerjaan. Indeks administratif dan empat skala non-pekerjaan juga termasuk didalamnya. Semua pengumpulan data dan analisis statistik dijalankan secara terpisah dari inventori ini. Kecuali skala Tema Umum, skala-skala tertentu yang dikembangkan dalam masing-masing kategori ini adalah khusus untuk CAI.

E. Kuder

Inventori ini dikembangkan oleh George Frederick Kuder. Tes ini terdiri dari sebuah buku yang berisi pertanyaan-pertanyaan dan sebuah lembar jawaban. Bentuk pertanyaannya adalah Forced – Choice Responding dan Homogenous Vocational Preference Scales, dimana setiap pertanyaan terdiri dari tiga pilihan jawaban. Jumlah total pertanyaan adalah 168 pertanyaan. Tes ini dapat disajikan baik secara individual maupun klasikal dan waktu penyajiannya tidak dibatasi, tetapi biasanya dapat diselesaikan dalam waktu 40-60 menit. Tes ini tersedia dalam 3 format yaitu :
1.  Versi Pencil and Paper yang dinilai dan diprofil oleh testee sendiri : Versi penilaian sendiri menggunakan Step-down Page dengan alas jawaban Multipart Carbon dan mencakup profil untuk cacatan hasil, dengan beberapa halaman dari interpretasi kata-kata. Tes ini ditempatkan pada Kuder Form C.
2.   Versi Pencil and Paper yang dikembalikan kepada penerbit untuk dinilai : format ini dinilai dan dilaporkan oleh NCASI dalam 24 jam setelah menerima survei dengan lengkap. Lembar jawaban dengan 5 jawabang yang salah menerima catatan pada lembar laporan, tetapi lembar jawaban dengan lebih dari 5 jawaban salah akan dikembalikan untuk perbaikan.
3.  Internet-Based Inventory, yang merupakan komponen dari Kuder Career Planning System : administrasi melalui internet-based tersedia dalam  bahasa Inggris atau Spanyol melalui website www.kuder.com.format ini memberikan administrasi error-free (program jawaban tidak akan menerima jawaban salah), dan tersedia 24 jam sehari yang dinilai seketika itu juga dari beberapa lokasi : rumah, sekolah, atau kantor.
Tes kuder bertujuan agar dapat digunakan sebagai bahan interpretasi diri terhadap minat-minat yang ada dalam diri individu, sebagai penentu minat yang akan dikembangkan dimasa datang, sebagai tolak ukur untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki, dan dapat mengetahui kesamaan pilihan dengan individu lainnya yang mempunyai aspek yang berbeda. Penilaian pada tes Kuder ini dapat dipakai untuk usia remaja sampai dewasa. Hasil penilaian minat secara khusus makin reliabel dengan bertambahnya usia. Reliabilitas yang rendah pada usia remaja disarankan agar tes Kuder tidak dengan mudah memilih tujuan karis, sebaliknya tes ini lebih baik digunakan untuk mendukung pengembangan konsep diri, untuk menekankan kegunaan perencanaan karis, untuk mendukung petunjuk pada eksplorasi dan keputusan karir, dan mungkin untuk memprioritaskan enam karir utama. Dalam skoring tes, tes ini berpatokan pada Verifikasi (V) sebagai suatu set kejujuran dan kecermatan dalam memberikan jawaban. Hal ini berkaitan dengan tes minat sebagai sarana pengukuran kemampuan non-kognitif yang memiliki kelemahan yang sukar dihindari, berupa kemungkinan subjek memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan dirinya, namun merupakan jawaban yang dikehendaki oleh orang lain misalnya ketika individu lain yang melakukan tes yang  seharusnya dilakukan sendiri. Skor verifikasi maksimal 44 – atau lebih tepatnya 38-44 – jadi jika jumlahnya kurang atau lebih maka skor pada subjek lainnya patut diragukan. Hal ini dapat dicek dan dicari sebabnya :
1.   Jika skor V lebih dari 44 berarti ada yang salah dalam mengisi jawaban, yakni kelebihan tanda silang.
2.  Jika skor V diantara 33-37 berarti subjek memberikan tanda silang secara sembrono atau subjek tidak jujur dalam memberikan jawaban, namun terdapat pula kemungkinan bahwa pilihan subjek sedemikian spesifik, shingga subjek dapat digolongkan dalam individu dengan pola minat yang menyimpang.
3.   Jika skor V kurang dari 32 atau sama dengan 32 berarti subjek memberikan tanda silang terlalu sedikit, oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan ulang pada dua hal, yakni :
·         Apakah subjek benar-benar memahami petunjuk cara mengerjakan test
·         Apakah subjek mengalami kesalahan dalam memahami kata, istilah ataupun kalimat pada tes minat.

F. Rothweller Miller Interest Blank (RMIB)

Menurut sejarahnya tes ini disusun pertama kali oleh Rothwell pada tahun 1947. Saat itu tes tersebut hanya memiliki 9 jenis kategori dari jenis-jenis pekerjaan yang ada. Kemudian pada tahun 1958 tes diperluas menjadi 12 kategori oleh Kenneth Miller. Sejak itu tes minat ini dinamakan tes minat Rothwell Miller. Tes ini berbentuk blanko/formulir yang berisikan daftar pekerjaan yang disusun dalam 9 kelompok, dengan kode huruf A sampai I, serta dibedakan untuk kelompok pekerjaan pria dan wanita. Masing-masing kelompok pekerjaan tersebut terdiri atas 12 pekerjaan, yang mewakili 9 kategoi pekerjaan yang akan diukur dalam tes minat ini. Tes ini disusun dengan tujuan untuk mengukur minat seseorang berdasarkan sikap seseorang terhadap suatu pekerjaan dan ide-ide stereotipe terhadap pekerjaan yang bersangkutan. Tes Rothwell Miller dapat diberikan kepada testee secara perorangan maupun klasikal. Instruksi biasanya sudah terdapat dalam blanko sehingga bagi testee yang sudah dewasa dapat diinstruksikan untuk membaca sendiri, kecuali untuk orang dewasa dengan tingkat intelegensi renda (Dull-Normal). Bagi testee Dull – Normal, dianggap kemampuannya untuk memahami instruksi tes yang tertulis sehingga perlu diberikan beberapa contoh untuk dapat mengerjakannya dengan tepat. Bahkan kadang masih harus dilengkapi dengan pemeriksaan pekerjaannya setiap saat untuk mencegah kemungkinan berbuat salah. Secara umum, prinsip administrasi tes adalah sebagai berikut :
  1. Menginstruksikan kepada testee untuk mengisi identitas di lembar blanko.
  2. Testee diinstruksikan untuk membuat ranking dan daftar pekerjaan yang tersedia didalam formulir tes. Ranking dimulai dari nomor 1 untuk pekerjaan yang paling disukai dalam satu kelompok, dan berakhir demgan nomor 12 untuk pekerjaan yang paling tidak disukai.
  3. Tanyakan apakah testee sudah jelas/belum tentang tugasnya.
  4. Tekankan pada testee agar jangan ada yang terlewati
  5. Setelah testee menyelesaikan tuganya, instruksikan untuk menuliskan 3 jenis pekerjaan yang tidak disukainya, tidak harus sama dengan pekerjaan yang terdapat dalam daftar.
  6. Pada dasarnya waktu mengerjakan tes tidak dibatasi, namun biasanya orang dewasa normal dapat menyelesaikan tes ini dalam 20 menit.
  7. Sebelum dikumpulkan, testee dimi ta untuk mengecek pekerjaannya.

Tes ini mengukur beberapa bentuk kemampuan dalam kategori pekerjaan yakni :
  1. Outdoor : pekerjaan yang dilakukan diluar, bersifat terbuka, tidak berhubungan dengan hal-hal yang bersifat rutin.
  2.  Mechanical : pekerjaan yang berhubungan dengan mesin/alat mekanik.
  3. Computational : Pekerjaan yang berhubungan dengan angka-angka.
  4. Scientific : Pekerjaan yang menyangkut aktifitas analisis, penyelidikan, penelitian, eksperimen kimia, dan pengetahuan lainnya.
  5. Personal Contact : Pekerjaan yang berhubungan dengan manusia, diskusi, membujuk, bergaul dengan orang lain, pada dasarnya adalah sesuatu yang membutuhkan kontak dengan orang lain.
  6. Aesthetic : Pekerjaan yang berhubungan dengan hal seni dan menciptakan sesuatu.
  7. Literaty : Pekerjaan yang berhubungan dengan buku, membaca, dan mengarang.
  8. Musical : Memainkan musik, apresiasi, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan musik.
  9. Social Service : Pekerjaan yang berhubungan dengan pelayanan tehadap kepentingan masyarakat , kesejateraan umum, membimbing, menasihati, dan memahami.
  10. Clerical : Pekerjaan yang berhubungan dengan ketelitian dan kerapihan.
  11. Practical : Pekerjaan yang memerlukan keterampilan, praktek, karya pertukangan.
  12. Medical : Pekerjaan yang berhubungan dengan pengobatan, perawatan penyakit, penyembuhan , dan hal yang bersifat medis.

Cara skoring : hasil ranking yang dibuat oleh testee dipindahkan kedalam suatu kerangka yang caranya terdapat pada bagian formulir tersebut. Jumlahkan masing-masing kenis pekerjaan ke kanan, tuliskan pada “?” total. Buatlah rangking dari “?” total (Point B) dimulai dari jumlah yang paling kecil sampai dengan jumlah terbesar ranking 12, bila terdapat angka yang sama berikan rangking yang sama pula. Tuliskan persentil  sesuai dengan norma kelompok (bila ada).


No comments:

Post a Comment